Sahabat Wanita
Oleh: Tidak Diketahui
Terjemahan Bebas Oleh: Bassisette
Kiriman: Azallea Lesmana
Pada suatu hari, seorang wanita muda yang baru saja menikah
mengunjungi ibunya di Bukit Timah. Mereka duduk di sebuah sofa dan menikmati
segelas air teh dingin.
Ketika mereka sedang berbincang-bincang mengenai kehidupan,
pernikahan, tanggung jawab dalam hidup serta kewajiban, sang ibu dengan
perlahan menaruh sebongkah es batu ke dalam gelasnya dan menatap wajah anak
perempuannya.
"Jangan lupakan sahabat-sahabat wanitamu." nasihatnya,
sambil mengaduk-ngaduk daun teh di bawah gelasnya. "Mereka akan menjadi orang yang penting bagimu ketika usiamu
makin tua.Tidak peduli seberapa dalam kau mencintai suamimu, seberapa banyak
anak-anak yang kau miliki, kau masih tetap harus memiliki sahabat wanita.
Ingatlah untuk berjalan-jalan bersama mereka, melakukan hal bersama-sama dengan
mereka. Dan ingat bahwa mereka bukan hanya sekedar sahabat wanitamu, tetapi
mereka akan menjadi saudara, anak dan yang lainnya. Kau akan membutuhkan sosok
wanita yang lain. Wanita selalu begitu."
"Sungguh nasihat yang aneh," pikir si wanita muda. "Bukankah aku baru saja menikah? Bukankah aku baru saja bergabung dalam
dunia pasangan-pasangan muda? Sekarang saya adalah seorang istri, orang dewasa,
bukan anak perempuan kecil yang memerlukan teman main perempuan lainnya! Tentu
saja keluarga yang akan kami bina dapat membuat hidup saya lebih berarti."
Tetapi, ia mendengarkan nasihat ibunya; ia terus berhubungan
dengan sahabat-sahabat wanitanya dan bertemu dengan semakin banyak sahabat
setiap tahun. Ketika tahun demi tahun berlalu, ia mulai merasakan betapa benar
nasihat yang diberikan ibunya. Ketika waktu dan keadaan mengubah keberadaan
mereka sebagai wanita dengan segala misterinya, sahabat-sahabat wanitanya tetap
berada dalam kehidupannya.
Setelah hidup selama 50 tahun dalam dunia ini,
inilah fakta-fakta yang saya dapatkan dari memiliki sahabat wanita:
Sahabat wanita membawakan kau kari ayam dan menggosok kamar
mandimu ketika kau membutuhkan pertolongan.
Sahabat wanita akan menjaga anak-anak dan rahasiamu.
Sahabat wanita akan memberikan nasihat ketika kau membutuhkannya. Kadang-kadang kau menerimanya, kadang-kadang tidak.
Sahabat wanita tidak selalu mengatakan apa yang kau lakukan benar,
tetapi mereka biasanya bersikap jujur.
Sahabat wanita akan terus mengasihimu, meskipun ada perbedaan
pendapat.
Sahabat wanita akan tertawa bersama-sama denganmu, dan lelucon
kosong sama sekali tidak diperlukan hanya untuk sebuah tawa.
Sahabat wanita akan menarikmu dari kesulitan.
Sahabat wanita akan menolongmu keluar dari hubungan-hubungan yang
buruk.
Sahabat wanita menolongmu mencarikan rumah tinggal yang baru,
membantu mengepak barang dan pindah.
Sahabat wanita akan membuat sebuah pesta untuk anak-anakmu ketika
mereka menikah atau memiliki anak, manapun yang lebih dulu terjadi.
Sahabat wanita akan selalu berada di sampingmu, dalam suka maupun
duka.
Sahabat wanita akan menempuh badai, topan, panas, dan kegelapan
untuk mengeluarkan kau dari keputusasaan.
Sahabat wanita akan mendengarkan ketika kau kehilangan pekerjaan
atau seorang kawan.
Sahabat wanita akan mendengarkan ketika anak-anakmu
mengecewekanmu.
Sahabat wanita akan mendengarkan ketika keadaan orang tua kita
semakin memburuk.
Sahabat wanita akan menangis bersamamu ketika orang yang
dikasihimu meninggal.
Sahabat wanita menghiburmu ketika kau dikecewakan oleh banyak pria
di dalam kehidupanmu.
Sahabat wanita membantumu untuk bangkit kembali ketika pria kau
cintai pergi meninggalkanmu.
Sahabat wanita senang ketika mereka melihatmu bahagia, dan
bersedia mencari dan melemparkan apa yang tidak membuatmu bahagia.
Waktu berlalu.
Kehidupan berjalan.
Jarak memisahkan.
Anak-anak beranjak dewasa.
Cinta hilang dan pergi.
Hati yang hancur.
Karir berakhir.
Pekerjaan berganti.
Orang tua meninggal.
Rekan-rekan melupakan kebaikan.
Pria tidak menelpon ketika mereka berkata mereka akan.
TETAPI, sahabat-sahabat wanita akan terus mendampinginmu, meskipun
waktu dan jarak yang terpaut sangat jauh. Seorang sahabat wanita tidak akan
lebih jauh dari orang-orang yang membutuhkan. Ketika kau harus berjalan
melewati lembah sendirian, sahabat wanitamu akan terus berjalan bersamamu di
atas puncak lembah, menyusuri jarak bersamamu, menghiburmu, mendoakanmu,
menarikmu, dan menanti dengan tangan terbuka di ujung lembah ketika perjalanan
berakhir. Terkadang, mereka pun harus melanggar peraturan untuk dapat berjalan
bersamamu. Atau bahkan menopangmu.
Anak, saudara, ibu, ipar perempuan, ibu mertua, bibi, keponakan,
sepupu perempuan, keluarga jauh, dan para sahabat perempuan saya telah membuat
kehidupan saya lebih berarti! Dunia tidak akan sama tanpa kehadiran mereka, dan
begitu juga saya.
Ketika kita memulai petualangan kita sebagai wanita dewasa, kita tidak tahu tentang kesukacitaan atau kedukaan yang akan terjadi di depan. Atau seberapa jauh saya dan mereka akan saling membutuhkan. Tetapi saya tahu, saya masih tetap membutuhkan mereka setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar