Rabu, 22 Desember 2010

Matahariku



Kasih ibu kepada beta
Tak ternilai sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Kasih ibu...

***

Ibu...
Maafkan anak-anakmu
Maafkan daku yang jauh dari pelukmu
Sekira waktu berputar sekehendakku
Akan kuputar hingga aku dapat selalu mendakapmu
Melindungimu dan menjagamu

Tak kuasa...
Mata ini tak kuasa membendung airnya
Hati ini tak kuasa menahan ibanya
Tangan ini tak kuasa untuk melepas genggammanmu
Pikiran pun tak kuasa jauh darimu
Kala kuingat akan dirimu
Maka disaat itu semua angan dan asa
Membumbung tinggi mengenangkan dirimu ibunda

Engkaulah...
Tempatku berbagi suka
Labuhan hatiku berbagi duka
Muara kebahagiaan sepanjang masa

Teringat dulu kala itu
Begitu enggannya diri ini mendengarkan celotehanmu
Kerap kali kau marah duhai bundaku
Karena kecerobohanku dan adik-adikku
 Namun kini aku rindu
Rindu setiap tatapan hangatmu padaku
Rindu akan petuah dalam amarahmu
Rindu tangismu yang dalam harapan-harapanmu

Ibu...
Seluas angkasa dunia nan tercipta indah
Tapi tak menandingi indahnya senyumanmu
Selembut sutra terbaik di dunia
Tak menandingi lembutnya kasih sayangmu
Seelok rupawan bunga dan rembulan
Wajahmu tetap yang paling meneduhkan

Hanya engkau duhai bundaku
Labuhan cintaku sepanjang waktu
Meski dunia pecah seribu
Tetap kasihku hanya untukmu...
Ibu...

***