Replika kehidupan yang senantiasa mengiringi setiap langkah kehidupan adalah jejak-jejak yang tertinggal yang menorehkan sesungging senyuman. Tinggalkanlah senyuman itu dengan berharap akan ada yang mengenangmu... Tapi, bukan berarti dengan pujian kita hidup, justru hidup itulah yang akan memberikan pujian sehingga saat hidup pun telah sirna, pujian itu masih berbekas dalam rupa kenangan. Berusahalah...
Selasa, 04 Januari 2011
Zhohirnya Senyummu
Siapakah disana
Di depan sana yang menggundahkan hati
Menyapa dengan senyum mesranya
Mengenangkannya membuat rindu hati
Dikaukah...
Cinta...
Hampir layu bunga di taman
Jika tak disiram rupa bayangmu
Sahabat
Lama diri menanti hadirmu
Meski kini belumlah jumpa
Teman...
Kau hadir selalu di sisi
Menemani hariku nan riang
Saudaraku...
Mungkin hari ini aku tak di sampingmu
Tapi ingatkanlah aku jika aku lupa tersenyum padamu
Di ujung sana...
Cinta...
Sahabat...
Teman...
Dan saudaraku menanti...
Aku rindu dikau disini...
Mengajariku berjalan tertatih
Mengajariku melukis harapan
Mengajariku makna kehidupan
Maafkan daku yang telah pergi
Dari hidupmu...
Untuk saudaraku...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Maaf Kak...
BalasHapusMaaf Dek...
:)
BalasHapussemoga bisa terus ngejaga apa yang seharusnya di jaga
Amiinnn.......
BalasHapus